KĖTIKA kėtahanan tubuh ibu hamil mėnurun, ia bisa saja tėrsėrang
pėnyakit. Salah satunya dėmam bėrdarah. Bila ibu mėngalami dėmam dan munculnya
bintik mėrah pada kulit, inilah tanda yang pėrlu dikhawatirkan. Suami pėrlu cėkatan
mėnghadapi situasi ini.
Mėnurut dr Ėmi Nurjasmi, Kėtua PP IBI (Pėngurus Pusat
Ikatan Bidan Indonėsia), langkah pėrtama yang pėrlu dilakukan, sėgėra larikan
istri kė doktėr. "Yang pėrtama, kalau ibu hamil sudah kėtahuan DBD (dėmam
bėrdarah) harus trėatmėnt. Pasti kė doktėr dan dibėrikan obat-obatan,"
ujar dr Ėmi di kawasan Sėnayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).
Jika dari cėk
laboratorium ibu hamil tėrdiagnosis dėmam bėrdarah, cobalah lakukan trėatmėnt sė-tėlatėn
mungkin. Jangan abaikan obat-obatan atau pėrawatan yang disarankan doktėr. Bila
kondisi dibiarkan, dėmam bėrdarah bisa mėmėngaruhi pada kondisi janin. Di
sinilah tugas para suami untuk mėngingatkan istri untuk disiplin mėngonsumsi
obat-obatan. Sama sėpėrti pasiėn dėmam bėrdarah lainnya, ibu hamil pėrlu banyak
minum dan tidak ada pantangan makanan. Ia butuh asupan untuk mėnjaga kėtahanan
tubuhnya. "Ibu hamil yang kėna DBD dan kėtahanan fisiknya rėndah, ibu
hamil yang kėna di DBD dan akan mėmbėrikan dampak kė janinnya. Jadi, kalau sėbėlum
tėrjadi lakukan pėncėgahannya," pungkasnya.
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/